Home

Kamis, 08 Juli 2010

Mengajari tapi aku sendiri gagal

Ini salah satu pengalaman yang membuat aku malu pada diri sendiri.
Ceritanya bermula saat aku masang status difacebookku...
*agak lupa sih statusnya apa tapi kalo ga salah bunyinya kayak gini

"Terima kasih sakit hati...kau yang mengajariku sejak dulu (SMP) hingga saat ini hingga aku bisa hampir berdiri sesuai dengan apa yang aku katakan dulu...mungkin jika tidak ada kamu aku tidak akan bisa berdiri setegap ini...semoga aku bisa membuktikan kepada mereka :)"

ehhh kok ada yang temen mayaku yang ngomen minta tolong gimana caranya supaya bisa kayak gitu,muli dari contohnya, cara menyikapinya, penyelesaiannya, plus proses perpindahan energinya jadi energi positif..*doh*
sebenernya bingung juga mau cerita gimana tapi karena dia memelas ya udah deh cerita tapi karena ini menyangkut pengalaman pribadi jadi ya udah deh melalui message di facebook aku bercerita pengalamanku yang dulu...
*mulai bercerita nih..jangan bosen yaaa ^^v

Semua perasaan yang ada pada diri kita entah itu positif atau negatif tanpa kita sadari selalu membawa energi untuk kita. Untuk perasaan-perasaan yang positif seperti suka, bahagia, cinta, dan lain sebagainya pasti membawa energi positif bagi yang merasakannya meskipun terkadang sebagian kecil ada yang membawa energi negatif. Nah untuk perasaan-perasaan yang buruk yah seperti benci, marah, ataupun kesal seperti ini yang perlu diperhatikan karena kalau tidak malah akan menjerumuskan diri kita sendiri...
Tapi jangan salah looo ternyata perasaan-perasaan buruk dapat menghasilkan energi positif juga looo tapi itu bisa terwujud ketika kita pun berpikir positif...yah seperti kata" orang banyak "Just Positive Thinking"
emang untuk mewujudkannya gak semudah bicara makanya itu kamu perlu perasaan benci itu untuk mendorong kembali semangatmu
*loh kok bisa gimana caranya?*

coba deh ambil satu contoh (maaf ya contohnya dari pengalamanku abis g tau lagi seh ^^v)

ketika dulu...(secara garis besarnya nih) aku pernah kagum dengan beberapa orang yang lumayan tenar di sekolahku tapi yah karena aku(dulunya)pendiam dan kuper...jadinya malah gak dianggap sama sekali. Sampai aku berjanji pada suatu hari aku akan membuat mereka menyesal karena tak melihatku saat itu...
dan sejak saat itu entah mengapa nilai-nilai akademisku jadi lebih bagus. Mungkin aku mikir dengan jadi orang sukses dan pintar itu bakalan membuat mereka melihat aku nantinya (pas reuni) *hehe jahat bgt yaaa*
apalagi ketika masuk sma sebenarnya aku masuk dipilihan kedua tapi ada salah satu dari "mereka" yg masuk di SMA yang aku inginkan..jelas aku tambah geram *haha >:)*
jadinya pas SMA itu rasanya bener2 deh pembalasan dendam tapi entah kenapa sebenernya usahaku nggak terlalu keras juga cuma ya mengalir begitu saja sampai akhirnya ya aku lumayan bisa dipandanglah ma orang2, selain itu aku juga lanjut di perguruan tinggi dan jurusan yang paling aku inginkan....

nah jadi semua rasa yang kita miliki itu punya energi tinggal bagaimana kita menyikapinya dan membuatnya menjadi energi yang positif...

begitulah kira-kira yang aku kirim ke temen mayaku dulu....
nah pas dia udah selesai UAS dan IPnya sudah keluar ehhh dia message aku lagi katanya "makasih banyak fa buat sarannya...aku sudah ngikutin saranmu dan hasilnya...Alhamdulillah IPku naik 0,6 fa...makasih banyak yaaaa"

Haaa jelas aku bingung harus bagaimana
di lain sisi aku senang karena bisa membantu temanku tapi di sisi lain aku malu pada diriku sendiri. Bagaimana nggak aku memberi saran buat orang lain nah sekarang malah diriku sendiri yang jatuh...
entahlah aku sendiri bingung...resolusi2ku untuk semester 4 sama sekali gak tercapai
yang ada akademis malah semakin menurun
hm..sepertinya sekarang aku sendiri yang butuh akan saran itu
mungkin aku sudah lupa dengan apa yang menjadi rutinitasku dulunya
aku butuh intropeksi atas apa yang aku lakukan selama satu tahun ini...yang aku sadari sekarang sih aku banyak terlena dengan keadaanku sekarang dan aku bukanlah diriku yang dulu
Sudah terlalu banyak yang telah berubah
Semoga saja aku bisa kembali ke jalan yang benar Amien....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar