Home

Rabu, 22 September 2010

Beginikah pandangan orang desa kepada orang kota

Baru aja teman dekatku bilang ke aku kalo masnya baru aja lamaran...
Dia cerita banyak banget tentang lamaran masnya
Singkat ceritanya nih...pas kemarin kita ngerjain CV (curiculum vitae) bersama untuk sebuah proposal, dia tahu kalo kecamatan tempat aku tinggal itu di ****** **** (maaf nama dan tempat disensor)
Terus dia langsung nanya,"Lho maf kecamatanmu itu toh?"
"Iya emang napa?"
"Kamu tau gak anak pak camatnya, namanya ****?"
"Yahhh....mana aku tau laaahh..Lang wong wajah pak camatnya aja aku gak pernah tau kok. Emang napa sih?"
"Anaknya itu mantannya maskulooo."
"Lho iya tah?wah sangar la'an..."

Terus aku mikir
"Jek..jek...mantan?Berarti masmu gak ngelamar dia?"
"Enggak maf...ibuku gak setuju."
"Gak setuju?emang napa?"
"Soalnya kata ibuku dia orang kota. Kan yang sekarang ini satu desa ma masku. Kata ibuku lebih baik dapet yang sesama aja...jangan orang kota. Masku sih nurut-nurut aja"

Wuih aku terhenyak mendengarkan alasan ibunya itu...
Secara aku adalah orang kota karena dari kecil aku tinggal di kota hero ini dan aku tak punya desa...
Hmm...aku jadi berpikir, apakah segitunya pandangan orang desa terhadap orang kota?
Apa jeleknya sih "orang kota"?
Memang sih, seiring perkembangan di kota yang cukup pesat, kita jadi bisa dengan cepat mengakses segala sesuatu. Entah itu positif ataupun negatif. Dan tak banyak pula berbagai "hiburan-hiburan" yang ditawarkan di kota. Kalo tak kuat iman bisa-bisa terombang ambing dalam gemerlapnya kota. Selain itu, karena semua jadi serba cepat, serba cepat saji tata krama ke yang lebih tua menjadi hal yang rupanya agak dilupakan.
Tapi kan gak semuanya kayak gitu...
Plizz deh...

Aku jadi menilai diriku sendiri
Apakah aku "sejelek" itu?
Tak dipungkiri, kebiasaan-kebiasaan orang kota telah tertanam pada diriku

Aku teringat pas dulu jadi maba
Ketika itu ada temanku yang juga sama-sama masih berstatus maba bertanya padaku,"Kamu anak kemandirian ya?"
Kemudian aku juga teringat ketika aku mengikuti roadshow tekim goes to SMA
Saat itu aku bertugas untuk menjelaskan seluk beluk tekim dan jalur-jalur masuknya
Eh ada anak SMA yang nanya,"Mbak,,,,mbak masuk jalur kemandirian ya?"
Asal tau aja ya jalur kemandirian di ITS adalah jalur orang kaya
Bagaimana tidak...untuk masuk aja harus mengeluarkan uang sampai puluhan juta
Wah wah....
Aku jadi berpikir sendiri
Kenapa ya mereka semua menganggap aku anak kemandirian?
Apa gayaku seperti gaya-gaya "orang kaya"?
Weuw aku tak menyangka....perasaan aku biasa aja deh -,-"

Aku jadi takut sendiri
Bagaimana kalo nantinya aku berada pada posisi mantannya masnya temanku itu...
Aku juga tak menyalahkan pemikiran ibunya temanku karena lebih banyak fakta yang mengatakan "kebebasan" orang kota dibanding yang tak seperti itu
Aku juga kalo jadi ibunya pasti juga punya pemikiran seperti itu
Jujur...aku juga agak kurang sreg untuk (misalnya) berhubungan lebih lanjut dengan orang dari megapolitan karena pandangan yang sama dengan ibuny temanku itu tapi aku juga takut kalo tak bisa menyesuaikan diriku dengan lingkungan pedesaan
Hmm...aku pikir aku bakal bisa menyesuaikan keduanya
Karena aku suka kota dan pengen buanget punya desa khususnya yang ada pegunungan, hutan dan sungai yang mengalir jernih
*curcolan anak kota :D

Wah wah aku kok malah ngayal yang enggak enggak nih...hehe
Wes apapun yang terjadi pasrah aja deh ma yang Diatas
Yang penting lakukan yang terbaik :))

4 komentar:

  1. yah,,itulah yang namanya kehidupan...

    main2 ke blogku lg ya mav... :D

    BalasHapus
  2. ho'oh....
    males bgt dech kalo dibeda-bedain...
    sama aja kayak mbedain yg kaya dg yg miskin
    pdhl kn yg sharusnya dilihat bukan itunya
    tapi emg udah hukum alam yah mau digimanain lagi

    oke boz
    tp sori yaaa akhir2 ini jarang bgt buka blog
    la wong bkin artikel ae jarang og...
    maklum da kuliah jd (sok) sibuk haha
    ntr kl liburan lg takkomen smw dah tulisanmu hoho ^^v

    BalasHapus
  3. hemmm
    urusan oertu yg g setuju sll jd masalah serius n gak terselesaikan dgn happy ending

    pdhl lum knal orgx knp dah ngejudge org kota ky gt sh?
    gak smuax ky gt

    BalasHapus
  4. wah bener....bener...bener.....
    yah tapi mungkin juga ada hal lain yg buat ibunya temenku jadi gak sreg

    kn byk jg kelakuan org kota yg agak gmn gtu
    meski g smwny ky gitu

    yah smoga aja kita gak kejadian ky gitu deh amieeenn...

    btw ni sapa ya?
    kok anonim sih?

    BalasHapus