Seiring hembusan angin
membelaiku
menyapa sepiku
dan hanyutkan rasa ini
kau tinggalkan aku
sementara ku menggilaimu
inginkan segudang cintamu
sampai mati
desah akhir nafasku
* usah kau tangisi
biar ku sendiri
nikmati pedihnya luka
tanpamu di pelukanku
hancur hati ini
tak terbayang kan
kau gadaikan cintamu padanya
semestinya kumiliki
nikmat anugerah Illahi
repeat *
** sungguh ku tak mampu
menepis bayangmu
dan aku hanya bisa
mencintaimu"
Sore itu hujan rintik membasahi kampusku, membatalkan niatku untuk pulang
sejenak aku duduk di koridor lab bahasa yang selalu sepi ketika sore
menjauh dari keramaian, kejenuhan kampus dan praktikum
duduk disini sendiri
mengingatkan aku akan memori dahulu ditempat yang sama aku duduk
dulu....awal dari semua ini
entah apa jadinya jika tak ada hari itu
akankah sehampa ini atau....
entah bagaimana
pikiranku melayang
satu per satu frame datang bergantian
bersama lagu ini...
seiring alunannya..
sungguh mengingatkanku kepadanya
hal yang mungkin akan sangat susah untuk kembali lagi
Setiap teringat akan hal ini
aku hanya bisa terdiam
tak tahu apalagi yang bisa diucapkan
karena semua ungkapan pertanyaan
hanyalah pertanyaan retoris saja...
biarkanlah semua mengalir
seperti alunan lagu ini...
*speechless...
#It's just a poem
#It's just a fiction
senengnya kok galau2 kamu maf...hehehe
BalasHapuswess wesss.. ngene iki... uda lama km ga eksis... nangdi ae??
BalasHapus